TSUNAMI

Sudah 4 tahun tragedi tsunami berlalu. Saya yakin bagi mereka yang mengalami secara langsung peristiwa ini, masih terasa kehebatan dan kegerunannya. Kehebatan dan kegerunan yang diturunkan oleh Allah untuk peringatan manusia seluruhnya.

Saya juga yakin, bagi mereka yang tidak mengalaminya secara langsung, mungkin tarikh 26 Disember 2004 sudah ada yang melupakan. Hanya teringat apabila ulangtahun ini diingatkan semula oleh media-media yang ada.

Bagi saya, sememangnya peristiwa tsunami ini selalu terlintas di fikiran. Apa lagi, pantai dan lautan sememangnya setiap hari ditatap. Setiap kali melihat dan mengingati peistiwa itu, memang terasa kengerian yang amat sangat. Apa lagi jika menggambarkan ia berlaku ketika ini juga. Nyawa melayang dicabut malaikat maut, dengan keadaan diri yang sikit sangat ibadah kepadaNYa.

Namun, itulah kekuasaan-Nya. Suka atau tidak, sedia atau tidak, beriman atau tidak , sampai masanya, nyawa di badan pasti akan dicabut, pasti menemui-Nya. Ketika itu, tidak berguna harta dan anak pinak, kecualilah yang menemui Allah dengan hati yang 'saleem'.

Peristiwa Tsunami ini tetap diingatan. Untuk dijadikan peringatan bagi diri yang mudah lupa ini. Diingat untuk kekal menyembah-Nya. Tidak ingin dilupakan dengan harapan tidak juga melupakan-Nya.